Tuntunan Menjadi Sosok Istri Sholehah

Sebelum membahas lebih lanjut tentang tuntutan menjadi sosok istri sholehah mari kita renungkan sabda Rosulullah ini terlebih dahulu.

“Aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.”

Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Tidak, melainkan mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya niscaya ia akan berkata, “Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu“” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

Perbanyak bersyukur

Islam mengajarkan kita untuk menjadi sosok istri sholehah. Caranya dengan perbanyak bersyukur akan dengan kebaikan suami. Menerima dengan lapang dada kekurangan suami serta dengan melengkapi apa yang kurang darinya. Bukan hanya dengan menuntut suami untuk memenuhi kebutuhan ini itu saja. Sosok istri yang pandai bersyukur dengan kebaikan suami akan menggiring ke kebaikan rezeki lainnya. Seperti yang tertuang dalam rujukan Ibnul Qayyim Ini.

الشكر ظهور أثر نعمة الله على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة، وعلى جوارحه انقيادا وطاعة

Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244).

Makna dari kata syukur disini berarti tidak hanya sekedar mengucapkan syukur Alhamdulillah tapi juga melalui kesadaran diri akan nikmat rezeki yang diterima oleh Allah Swt. Berupa semangkin bertawakal kepadanya. Memperbanyak Ibadah wajib dan sunnah serta menaati suami selama masih dalam koridor agama.

Memiliki sifat penyayang

Kemudian jika kita rujuk hadis berikutnya salah satu ini, istri sholehah itu adalah sosok yang penyayang. Yang ketika suaminya marah ia akan datang ke suami dan meletakkan tangan suaminya dengan berkata untuk meminta ridha suaminya. Sesuai dengan bunyi hadis berikut :

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha. (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.)

Ciri istri sholehah berikutnya adalah sesuai dengan bunyi hadis nabi berikut ini:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.(HR. Abu Dawud no. 1417)

Maksud hadis disini, sebaik baik istri sholehah disini istri yang mampu merias diri dengan baik untuk suaminya. Kemudian apabila diperintah oleh sang suami ia akan mentaatinya, jika ia pergi ke suatu tempat ia menjaga diri dengan sebaik baiknya. Itulah beberapa ciri dari istri sholehah sesuai hadis nabi Muhammad saw.

Taaruf ID

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Tuntunan Menjadi Sosok Istri Sholehah yang dipublish pada May 4, 2020 di website Taaruf ID

Artikel Terkait