Jodoh Merupakan Cerminan Diri, Benarkah?
Bertemu dengan pasangan yang tepat adalah salah satu langkah untuk melakukan pernikahan. Setiap orang tentunya memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Pribadi yang baik tentunya juga menjadi pertimbangan dalam menjalin suatu hubungan. Namun, apakah anda sudah bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan diri anda? Atau anda masih berusaha untuk menyesuaikan diri dengan orang tersebut?
Perlu adanya upaya untuk mendapatkan jodoh yang baik. Pernyataan jodoh merupakan cerminan diri bisa menjadi pertimbangan. Apakah anda sudah berusaha untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik? Tidak lain karena usaha ini dilakukan untuk mendapatkan jodoh yang baik pula. Dalam agama islam, umat manusia diperintahkan untuk memilih pasangan berdasarkan kesesuaian dengan tuntutan sunnah.
1. Jodoh yang tepat bagi kaum laki-laki
Tidak ada batasan bagi setiap orang untuk memilih jodoh yang tepat. Sah-sah saja bagi anda untuk menjadikan seseorang tersebut sebagai pasangan anda berdasarkan kriteria tertentu yang anda inginkan. Faktor-faktor lain juga dapat menjadi pendukung sebagai alasan memilih seseorang untuk dijadikan sebagai pasangan. Namun perlu anda ketahui pula bahwa sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam dalam hadis berikut ini akan memberikan kejelasan bagi kaum laki-laki. Didalamnya dipaparkan bahwa dalam memilih pasangan hendaknya anda menitikberatkan pada agamanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, bersabda:
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi. (HR. Bukhari-Muslim.)
2. Jodoh yang tepat bagi kaum perempuan
Tidak hanya kaum laki-laki yang memiliki kesempatan untuk menentukan jodohnya, kaum perempuan juga memiliki hak yang sama. Namun, tentu saja kriteria yang diinginkan juga memiliki sudut pandang yang berbeda bagi pribadi masing-masing. Dalam hal ini, kaum perempuan perlu memperhatikan betul bahwa untuk menemukan jodoh yang tepat untuk membina rumah tangga. Karena suami merupakan imam dalam keluarga yang akan menuntun ke arah yang lebih baik lagi.
Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.(HR. Tirmidzi.)
Perlu waktu untuk memperbaiki diri sendiri. Jangan pula untuk terlalu memaksakan demi mendapatkan jodoh yang sempurna. Karena setiap orang memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Bukan berarti apabila pasangan anda juga memiliki kekurangan, anda juga menyalahkan diri karena memiliki kekurangan yang sama seperti pernyataan jodoh merupakan cerminan diri. Sebaliknya dengan berusaha, bagaimana agar anda dan pasangan dapat bersama-sama memperbaiki diri dengan baik. Sehingga anda dan pasangan akan menjadi jodoh yang baik bagi satu sama lain.
Seperti yang ada dalam surah berikut ini:
وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُون لِلطَّيِّبَاتِ
Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.(QS. An Nur: 26)
Seperti yang diketahui selama ini, bahwa pernikahan bukanlah sekadar main-main saja. Dalam hal ini, setiap pasangan tidak dapat memaksakan kehendaknya sendiri. Perlu adanya komunikasi maupun diskusi agar hubungan pernikahan tetap bertahan. Untuk itu saling melengkapi baik kelebihan maupun kekurangan masing-masing akan menciptakan hubungan pernikahan yang harmonis dan membahagiakan.