Untuk Perempuan, Pastikan Apakah Kamu Masih Bisa Melanjutkan Impian atau Tidak?
Teruntuk perempuan yang hendak menikah dan sedang di fase bertaaruf dengan seseorang, pasti senang rasanya, seperti doamu dijawab oleh Allah. Bagaimana kamu selama ini bertanya-tanya orang seperti apakah yang akan menjadi jodohmu dan kemudian jawaban itu datang berwujud manusia. Namun, tahukah kamu hal terpentingnya wahai perempuan? Harapannya kamu sudah tahu, tetapi jika belum, mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi satu cara Allah menjawab istikharahmu.
Bahwa, kamu tetap akan mengarungi waktu yang panjang setelah menikah, hidupmu tetap berjalan walau ada yang berubah di berbagai sisi. Bahkan semua yang kamu usahakan sebelum bertemu dengannya, semua yang kamu korbankan—waktu, tenaga, dan mungkin juga uang—berhak untuk dihargai dengan sepatutnya.
Jadi ketika bertemu dengan seseorang, pastikan bahwa dia tidak hanya lelaki yang meminta untuk dimengerti dan dituruti semua keinginannya. Bukan dia yang ingin mempertahankan satu kehidupan dari dua kehidupan, yang mana di sini punyamu yang dikorbankan. Bertemulah dengan seseorang yang mampu menghargai impian dan semua tentangmu. Sebab cinta pada dasarnya adalah keinginan untuk membahagiakan, bukan keinginan untuk menguasai.
“Tetapi dia baik, belum tentu aku akan bertemu dengan seseorang yang seperti itu.”
Kamu salah. Semua orang bisa menjadi baik, manusia terjahat sekalipun rasanya tetap mempunyai sesuatu yang mereka sayangi untuk dilindungi. Bukan itu yang harus menjadi titik fokus seorang perempuan ketika hendak menikah. Orang yang baik, tetapi bila segala hal tentangnya bertentangan denganmu, apakah kamu mampu mengarungi hidup yang demikian? Yang semua tentangmu harus dikorbankan?
Jika jawabanmu iya, maka tidak ada yang bisa dikatakan lagi, tidak ada yang perlu kamu baca lebih lanjut lagi. Sebab manusia tidak sama, ada perempuan yang menjadikan menikah sebagai tujuan itu sendiri, itu tidak salah. Namun, ketika ada perempuan yang berusaha menjadi sesuatu dan mengusahakan impiannya, itu juga tidak salah.
Alangkah baiknya kamu mempertimbangkan hal ini:
Allah telah menetapkan jodoh terbaik
Semua manusia akan bertemu dengan orang yang sesuai dengannya, oleh karena itu teman-teman kita biasanya sesuai dengan apa yang kita sukai, sifat yang kita sukai, tempat nongkrong yang kita sukai. Percayalah bahwa takdir Allah itu pasti, yang menjadi takdirmu tidak akan melewatimu, yang melewatimu tidak akan menjadi takdirmu. Kecuali jika ia melewatimu karena memang belum waktunya dan suatu hari kembali ketika sudah waktunya.
Kan, yang namanya takdir pada akhirnya tidak akan melewatimu.
Jangan takut untuk menjadi diri sendiri
Bagaimana seseorang bisa menerimamu apa adanya ketika kamu sendiri tidak menunjukkan dirimu yang apa adanya? Mungkin hari ini ada seseorang yang tidak bisa menerimamu, tetapi ketika kamu tetap di titik yang sama untuk mempertahankan dirimu sendiri—prinsip dan impian—maka seseorang pasti akan mendekat karena melihatmu yang seperti itu, karena dia menyukainya. Dia akan mengajakmu berjalan di titik yang bisa kalian lewati berdua dengan nyaman, karena kalian sejalan.
Kamu merasa tidak pantas untuk mempertahankan impian
Semua manusia, tidak memandang jenis kelamin, kita adalah makhluk yang memiliki hak untuk memperjuangkan hidup sesuai apa yang kita ingin. Selagi kamu mampu mempertanggungjawabkan pilihan itu, selagi itu bukan hal yang berbahaya, selagi itu memang bermanfaat dan kamu yakini sepenuh hati.
Kenapa kamu merasa tidak layak? Tidak ada yang boleh menilai, tidak ada yang berhak menyuruh berhenti, sebelum kamu berkata cukup, aku tidak sanggup dan ternyata ini bukan jalanku.
Karena, manusia tidak mampu menilai masa depan, tidak ada yang boleh menghakimi keputusanmu. Termasuk dia yang menjadi calon pasangan. Jadi ketika nantinya tidak sesuai keinginan atau menjadi lebih buruk dari sebelumnya, kamu tidak marah pada orang lain yang tidak akan mengerti kenapa kamu bisa marah kepadanya. Hanya karena kamu menuruti mau seseorang, dia tidak bisa menjamin suka dan dukamu.
Masa muda tidak akan pernah terulang dua kali, di masa tua nanti, kamu akan mengenang hari ini dan menyesali banyak hal ketika tidak memperjuangkan sesuatu yang harus diperjuangkan. Jadi, maukah kamu bersabar dan menunggu lelaki yang tepat untuk menjadi teman berjuang? Karena ia pasti akan datang, tidak lambat dan tidak cepat, jika sudah waktunya maka berbagai cara pun akan membawa langkahmu pada langkahnya.
Semoga kamu bisa bertemu seseorang yang seperti itu ya, seandainya jika belum, mudah-mudahan sabarmu diluaskan.