Mitos-Mitos dalam Pernikahan yang Wajib Anda Tahu!
Mitos-mitos dalam pernikahan memang hingga saat ini masih banyak dipegang teguh dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Tidak sedikit generasi orang tua yang masih meyakini mitos adat istiadat dan budaya yang dianutnya ketika ingin menikahkan anaknya.
Hal ini tentunya akan berdampak secara langsung pada setiap pasangan yang ingin menikah, namun harus terhalang dengan nilai-nilai kepercayaan budaya yang diyakini pihak keluarga. Bahkan, ada beberapa pasangan yang terpaksa harus mengakhiri hubungannya karena mitos dan tradisi adat. Lantas, apa saja mitos dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui?
Mitos-Mitos dalam Pernikahan yang Banyak Diyakini Masyarakat Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku, sehingga tidak mengherankan apabila budayanya begitu kaya dan membuat kepercayaan akan adat pun masih kental hingga saat ini. Hal ini juga terlihat dalam sebuah pernikahan. Nah, berikut ini ada mitos-mitos dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui.
- Larangan Pernikahan untuk Anak Pertama dan Anak Ketiga
Jika orang tua Anda atau pasangan dan keluarganya masih menganut kepercayaan adat Jawa, maka larangan pernikahan antara anak pertama dan ketiga ini tentu sudah tidak asing. Larangan pernikahan ini biasanya disebut dengan jilu atau siji karo telu.
Mitosnya, jika anak pertama menikah dengan anak ketiga, maka rumah tangganya akan sulit akur dan sering diterpa masalah. Selain itu, perbedaan karakter juga bisa membuat pernikahan ini sulit langgeng.
- Perhitungan Weton
Weton memang sering digunakan untuk merujuk ramalan yang berasal dari kebudayaan Jawa berdasarkan pada hari kelahiran dalam perhitungan kalender Jawa. Mitos-mitos dalam pernikahan masyarakat Jawa meyakini bahwa ketika akan melangsungkan pernikahan, maka ada perhitungan weton untuk menentukan kecocokan pasangan.
Nantinya, berdasarkan hitungan weton ini bisa diramalkan bagaimana nasib kehidupan pasangan tersebut, bisa berjodoh atau tidak. Namun, hasil weton yang memperlihatkan ketidakcocokan akan membuat beberapa masyarakat percaya jika pernikahan tersebut sebaiknya dibatalkan.
- Bulan Pernikahan
Mitos-mitos dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah bulan pernikahan. Biasanya, orang Jawa akan menghindari bulan Suro atau bulan Muharram ketika ingin melangsungkan pernikahan.
Bulan ini memang dihindari karena diyakini sebagai bulan yang suci. Konon, di bulan suci ini Nyi Roro Kidul ini sedang mengadakan perayaan atau hajatan, sehingga masyarakat pun dilarang untuk mengadakan pesta agar jauh dari nasib yang sial.
- Posisi Rumah
Mitos lain yang perlu Anda ketahui dalam pernikahan adalah posisi rumah. Menurut adat jawa, jika rumah pasangan dekat dengan rumah ipar, maka konon katanya salah satu orang tuanya akan meninggal.
Percaya atau tidak, namun sekali lagi jika memang keluarga Anda menganut adat istiadat Jawa yang kuat, maka larangan ini memang perlu diperhatikan.
- Larangan Menikah di Tahun yang Sama
Mitos-mitos dalam pernikahan yang terakhir adalah larangan untuk menikah pada tahun yang sama. Menurut adat Jawa, ada kepercayaan bahwa tidak boleh antara kakak dan adik menikah dalam tahun yang sama.
Jadi, salah satu dari keduanya harus mengalah untuk menikah dengan pasangan di tahun berikutnya. Hal ini diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai larangan yang sangat diyakini hingga saat ini. Sebab, jika hal ini tetap dilakukan, maka salah satu dari kakak beradik tersebut akan meninggal.
Inilah mitos-mitos dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang merupakan masyarakat Jawa dan masih menjunjung tinggi mitos-mitos tersebut, tentunya sangat paham dan bahkan tidak akan berani untuk melanggarnya.