Bukan Hanya Proses Taaruf yang Penting, Ini Hal Krusial Usai Menikah
Proses taaruf memang gerbang paling penting sebelum memutuskan untuk mengambil langkah serius yaitu menikah. Jika taaruf adalah fase di mana kamu memikirkan apakah kamu dan dia bisa menjadi pasangan yang saling membersamai seumur hidup, itu baru permulaan. Faktanya, ujian sesungguhnya baru akan segera kamu hadapi usai menikah.
Jadi, meski di fase taaruf kamu merasa sangat cocok dengannya, kamu menganggap dia benar-benar akan menjadi pasangan yang paling tepat. Namun, sekalipun memang paling tepat, belum tentu semuanya akan berjalan lancar-lancar saja.
Terlebih ketika kamu dan dia benar-benar belum mengenal sebelumnya, atau misalnya ketika kamu dan dia berbeda kebudayaan, maka kalian benar-benar akan melalui berbagai hal yang mengejutkan satu sama lain. Berikut beberapa hal krusial yang perlu kamu dan pasangan tanamkan usai menikah.
1. Ketahuilah bahwa tidak ada yang sempurna
Sekalipun kamu sudah meyakini betul bahwa dia akan menjadi pasangan yang tepat, tetapi baik kamu dan dia hanyalah manusia biasa, tidak ada yang benar-benar sempurna. Ada banyak hal-hal kecil yang lebih detail yang akan kalian lalui bersama.
Barangkali, ada banyak hal-hal kecil yang tidak kamu sukai darinya begitu juga sebaliknya. Apakah lantas ini pertanda jika kalian tidak seharusnya bersama? Tentu saja tidak, jangan berpikir seperti itu. Namun, berpikirlah seperti ini, bahwa dalam satu keluarga saja banyak ketidakcocokan, bahkan perbedaan kecil yang terus mengganggu setiap hari.
Kamu dan saudara yang sedarah, dibesarkan oleh orang tua yang sama di tempat yang sama saja bisa bertengkar karena perbedaan pendapat dan hal-hal kecil yang tidak disukai lainnya.
2. Jadikan perbedaan seperti wahana baru yang menyenangkan
Maksudnya adalah perbedaan-perbedaan kecil itu memang akan mengganggu, tetapi juga mendebarkan dan membuatmu bersemangat. Jadi, kamu berkesempatan mencoba hal-hal baru yang tidak pernah kamu coba sebelumnya bahkan sepanjang usia sebelum menikah.
Akan menyenangkan jika kalian saling memperkenalkan dunia satu sama lain, mengajak untuk mengenali dunia seperti apa yang kalian tinggali selama ini. Mungkin beberapa hal akan terasa berat untuk kalian berdua, tidak apa-apa, percayalah bahwa ini masih terlalu dini, kalian akan terbiasa dari waktu ke waktu.
Jika berusaha saling mencocokkan diri dan terbiasa, maka akan secara otomatis menyesuaikan dengan satu sama lain.
Tubuh manusia itu luar biasa pintar, Allah menciptakannya dengan sistem terbaik. Kebiasaan akan membuat tubuh menyesuaikan diri. Lalu rasa cinta juga diciptakan Allah dengan begitu indah, efek yang diberikannya bisa membuat manusia mampu menahan rasa sakit. Apalagi hanya perbedaan kecil?
Kamu dan dia pasti bisa melaluinya.
3. Mengenal itu seumur hidup, begitu juga menumbuhkan cinta
Proses taaruf hanyalah permulaan, jangan berpikir kalian sudah mengenali satu sama lain dan merasa cukup. Kenali lagi dan terus kenali pasangan, sama pentingnya mengenali diri sendiri, mengenali dia akan membuatmu mampu bersyukur dan cukup.
Pernikahan akan terasa menyenangkan jika kamu dan dia sadar bahwa setiap hari pasangan adalah orang yang berbeda, kamu dan dia bisa menumbuhkan cinta juga setiap hari. Dengan menyadari hal ini, kalian akan terus memandangnya dengan tatapan kagum, terus memandangnya dengan tatapan bersyukur, tidak hanya di awal menikah saja.
Ketahuilah bahwa pekerjaan tidak pernah terasa lebih mudah setiap hari hanya karena sudah melakukannya bertahun-tahun. Kamu bisa melihatnya yang melakukan sesuatu untukmu, sesuatu yang biasa dia lakukan, dengan tatapan yang berbeda. Misalnya saja hari ini dia tidak terlalu bersemangat karena ada masalah, tetapi tetap menyempatkan diri melakukan sesuatu untukmu, itu adalah hal yang baru meski apa yang dilakukan sama dengan kemarin.
Kamu bisa melihat sisi itu agar rasa cinta dan syukur terus tumbuh. Sebetulnya hal ini terlalu sederhana dan sepele, sehingga orang-orang bisa dengan mudah melupakannya ya? Namun, bukankah mencintai dengan sederhana, mencintai hal-hal kecil darinya, menyederhanakan bahagia itu adalah hal yang sulit?
Tidak seperti kalimatnya yang ‘sederhana’ melakukannya tidak semudah itu, karena manusia terus berlari mengejar waktu, sehingga terkadang melupakan banyak hal. Percayalah, ini merupakan PR yang perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh.
4. Jangan lupa untuk terus mengucapkan maaf, tolong, terima kasih dan ucapan cinta lainnya
Meski pernikahan adalah bukti cinta yang sesungguhnya, tetapi itu hanyalah sebuah wadah, sedangkan untuk memenuhinya kamu harus terus mengisi wadah tersebut. Terlebih bagi pasangan yang memiliki bahasa cinta words of affirmation, kalimat-kalimat cinta tersebut merupakan kebutuhan penting mereka, yang akan mengisi kebahagiaan mereka.
Kalimat maaf, tolong, terima kasih adalah bentuk menghargai. Sebagaimana kamu dengan orang tua, mengatakannya akan membuat kalian merasa dihargai, ini akan mengeratkan ikatan kasih sayang. Begitu juga dengan pasangan, mereka akan merasa bahwa apa yang mereka lakukan amat berarti bagimu.
Dengan empat poin krusial di atas, kamu dan pasangan bisa memulai pernikahan yang lebih baik ke depannya. Tidak hanya empat poin di atas saja, melainkan kamu dan dia harus sama-sama terus belajar, memperbanyak ilmu tentang pernikahan akan membuat kesadaran kalian terus tumbuh.
Mudah-mudahan kamu dan pasangan bisa melewati fase awal pernikahan dengan baik ya, kamu dan dia hanya harus yakin bahwa janji yang sudah kalian berdua ikat di hadapan Allah SWT adalah hal terbaik dan wahana paling menyenangkan.