Menjadi Kaya Setelah Menikah, Karena Seni Berpasangan Adalah Belajar

Allah menjamin rezeki pemuda yang berniat menyempurnakan separuh agama, dinukil Ibnu Katsir dari Al – Qur’an bahwa menikah adalah pembuka pintu rezeki Allah yang sangat luas.

Ketika hamba-Nya dengan niat yang sungguh-sungguh dalam beribadah melalui pernikahan, memaksimalkan manfaatnya sebagai khalifah di muka bumi bersama-sama pasangan, Allah akan memberikan limpahan kasih sayang dan karunia-Nya.

“Nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS.An – Nuur: 32)

Mengapa menikah dapat menjamin seseorang menjadi lebih kaya? Sebab banyak kebaikan bisa dilakukan dalam hubungan dengan manusia lain, mencintai manusia lain seperti mencintai diri sendiri saja menjadi nilai pahala di sisi Allah. Apatah lagi mengambil tanggung jawab manusia lain yang akan menjadi pasangan kelak untuk diberikan cinta kasih, nafkah, dan saling mendukung satu sama lain. Barangkali potensi kekayaan itu belum dapat dipahami atau disadari oleh pasangan-pasangan baru.

Mereka berpikir hidup tetap berjalan seperti biasa, ditambah dengan tanggung jawab baru, adaptasi yang memerlukan energi lebih banyak, dan penyesuaian-penyesuaian finansial lainnya. Barangkali, bila kamu menemukan artikel ini, Allah sedang memberitahu potensi – potensi yang bernilai kekayaan ketika kamu menikah.

Inilah potensi – potensi itu;

1. Kaya akan pemikiran di luar pemikiran kita

Dulu ketika kita mengerjakan kerja kelompok atau kegiatan – kegiatan yang mengharuskan pemikiran kreatif, kamu merasa ide – ide yang muncul di kepala kok rasanya itu-itu saja.

Lalu karena ini berkelompok dan temanmu yang lain mengatakan idenya, kamu merasa ide itu sesuatu yang tidak pernah bisa terbayangkan di kepalamu, tetapi ada di kepala dia. Apalagi ketika sesekali idemu dan ide teman kelompok bisa digabungkan menjadi satu ide, rasanya luar bisa dan lebih maksimal.

Begitu pula dengan menikah, di dalamnya akan ada kekayaan ide atau gagasan – gagasan segar yang sebetulnya tidak kamu banget. Namun, kamu pikir itu layak dicoba dan menyenangkan walau sekaligus menantang. Karena hidupmu menjadi hidup baru, suasana baru, udaranya baru, yaitu hidup kalian. Jika berbau, baunya adalah campuran antara milikmu dan milik pasanganmu.

Pada akhirnya pernikahan itu membuatmu sadar bahwa dunia ternyata luas sekali, dunia yang selama ini kamu tinggali hanya kepalamu, ternyata ada dunia lain di luar itu.

2. Kaya akan motivasi

Ketika sendiri, rasa nyaman karena tidak ada tolok ukur kesuksesan dalam produktivitas sehari-hari selain diri sendiri membuatmu merasa selama ini sudah produktif kok. Selama ini sudah semangat menjalani hari dengan baik kok. Namun, ketika ada orang lain di sekitarmu yang melakukan produktivitasnya juga, kamu merasa ada semangat di sana. Kamu merasa semangat pasangan menularimu sehingga untuk tiduran saja rasanya geli, kamu ingin berlari, mengajaknya, karena kakinya ada empat sekarang, pasti semangat dan kekuatannya juga jauh lebih banyak.

Ketika selama ini merasa apa yang dilakukan sudah cukup baik, maka tidak akan pernah ada pikiran untuk menjadikan diri lebih baik. Sebab ketika kita sudah berpikir demikian, maka yang di kepala adalah terus mempertahankan hal baik itu, tanpa terpikir satu kali pun bahwa ternyata bisa kok lebih baik dari ini.

3. Kaya akan pengalaman baru

Ketika sendiri, kita tidak dapat mengenali hal-hal lain dari perspektif yang berbeda, ini berkaitan dengan poin pertama. Berbeda saat ada seseorang di samping kita, 24 jam, atau setidak-tidaknya hampir seluruh kehidupanmu diketahui olehnya, dia mampu memahamimu dengan baik. Bahkan jika orang lain menganggap apa yang kamu lakukan sebagai bentuk ketegaan terhadap manusia lain, dia bisa melihat itu sebagai caramu mencoba tegas.

Dia bisa membuatmu menyadari perasaanmu, memberinya nama, dan berkata bahwa tidak apa-apa untuk sesekali kamu menjadi salah di mata orang lain. Pengalaman ini disebut memahami orang lain dengan baik, tidak buru – buru menilai dengan buruk. Ketika pengalaman ini bisa diaplikasikan ke kehidupan yang lain, maka sebetulnya ini akan sangat membantu hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu.

4. Komunikasi

Lalu, di sana juga ada pengalaman komunikasi. Caranya memberitahu perasaanmu dengan baik, caramu mendengar nasihatnya tanpa menyela dan merasa tersinggung. Cara kalian mengelola satu dan lain hal entah kecil atau besar untuk dikomunikasikan dengan cara terbaik, ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat luar biasa. Karena belajar untuk bersabar, mengalah, dan mendengarkan ini memang selalu hanya dapat dilakukan dengan cinta. Pertama diajarkan oleh orang tua terhadap dirimu, kedua diajarkan oleh hubungan kalian.

Jika potensi – potensi di atas disadari dengan baik, dijadikan modal untuk menjalani hidup dengan baik. Bukankah potensi kaya sudah ada di depan mata? Kekayaan apa? Kekayaan sebagai manusia yang merasa utuh dan cukup. Kekayaan yang tidak dapat diganti dengan apa pun, yang akan menuntun jalanmu dan jalannya menjadi nyaman untuk dilalui berdua. Jika sudah nyaman, sejauh apa pun terasa mudah bukan? Jika sudah jauh, pasti kamu akan bertemu banyak pohon yang menghasilkan macam-macam buah bukan ? Kamu tidak berhenti di satu pohon dan menunggunya selama satu musim untuk berbuah lagi.

Maka, mudah-mudahan artikel ini berguna dalam menjadikanmu menyadari potensi-potensi dirimu sendiri yang pertama, lalu menyadari potensi pasanganmu, dan potensi kalian berdua yang bernama “kita” di hubungan pernikahan yang akan atau sedang dijalani.

Taaruf ID

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Menjadi Kaya Setelah Menikah, Karena Seni Berpasangan Adalah Belajar yang dipublish pada March 29, 2021 di website Taaruf ID

Artikel Terkait