Kesalahan Selama Proses Taaruf yang Wajib Dihindari!
Dalam proses Taaruf tentunya tidak semuanya berjalan dengan lancar, suatu saat ada saja kesalahan yang terjadi dalam proses Taaruf. Untuk mencapai hubungan yang dijalankan dengan serius tentunya menjadi keinginan setiap pasangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa pasangan yang ragu untuk melanjutkan hubungan pada jenjang yang lebih serius yakni pernikahan. Hal ini terjadi akibat berbagai faktor. Namun ketika hati telah memiliki niat, maka segala permasalahan akan dapat diatasi dengan baik. Setiap pasangan tentunya memiliki cara masing-masing dalam proses menuju pernikahan.
Begitu pula dengan bagaimana cara pasangan tersebut bertemu untuk pertama kalinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah taaruf. Cara ini dapat menjadi pilihan bagi kedua belah pihak keluarga untuk menjodohkan putra atau putrinya. Namun anda juga perlu memperhatikan bagaimana cara yang baik dan benar saat menjalankan proses taaruf.
Simak hal-hal berikut ini agar anda terhindar dari kesalahan-kesalahan selama melakukan proses taaruf :
1. Tidak terdapat perantara selama berlangsungnya proses taaruf
Anda perlu memperhatikan dengan baik bahwa taaruf berbeda dengan hubungan pacaran. Apabila anda tidak melakukan pembatasan diri, dalam artian bahwa anda berniat menjalani hubungan taaruf namun pada kenyataannya selalu bertemu satu sama lain. Maka hal tersebut tidak dapat dibenarkan, proses taaruf diperlukan perantara antara kedua pihak yang melakukan proses tersebut. Hal ini tentunya juga bertujuan agar proses taaruf sesuai syarita dan untuk menghindarkan anda dari perbuatan maksiat.
2. Melakukan percakapan dengan niat tertentu
Kesalahan yang biasa terjadi selama proses taaruf adalah komunikasi yang berlebihan. Seperti yang diketahui bahwa proses taaruf adalah hubungan serius diiringi dengan niat yang baik pula. Saat ini setiap orang disuguhkan kemudahan dalam melakukan komunikasi. Melalui pesan, telepon maupun aplikasi media sosial. Berbagai fitur pendukung membuat seseorang lebih mudah untuk mengetahui informasi terkini dari orang lain. Hal ini pula yang dapat memicu kesalahan dalam proses taaruf.
Walaupun awalnya hanya berniat untuk ingin mengenal secara singkat saja, namun seiring berjalannya waktu anda juga ingin bertemu satu sama lain. Maka dari itu perlu diperhatikan adanya potensi percakapan yang tidak sesuai atau tidak memiliki hubungan dengan proses taaruf. Agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar.
3. Menjalani proses taaruf dalam waktu yang lama
Niatkan terlebih dahulu bahwa setelah proses taaruf selesai anda akan segera melangsungkan pernikahan. Proses taaruf memang baik untuk dilakukan. Namun apabila rentang waktu proses taaruf berlangsung lama maka hal ini dapat digolongkan ke dalam kesalahan taaruf. Ada baiknya untuk memastikan terlebih dahulu bahwa anda telah siap untuk melakukan proses taaruf dan menikah. Tujuannya adalah agar tidak merugikan pihak lain karena tidak adanya keputusan yang jelas terhadap kelanjutan hubungan tersebut.
Hal ini tentunya juga akan membuat pihak lain merasa kecewa dengan tindakan tersebut. Karena sebelumnya kedua pihak keluarga telah menyetujui adanya proses taaruf diantara putra atau putri mereka. Untuk itu usahakan agar proses taaruf tidak memakan waktu yang terlalu lama.Melalui kesalahan-kesalahan tersebut anda akan lebih memahami bagaimana cara untuk menjalankan proses taaruf dengan baik.
Apabila anda merasa telah siap dan mampu untuk melakukan proses taaruf, maka ada baiknya untuk tidak menunda hal tersebut. Bisa jadi melalui proses taaruf tersebut anda akan lebih dipermudah oleh Allah SWT menuju jenjang pernikahan. Melalui proses taaruf pula secara tidak langsung anda akan terlatih untuk lebih bersabar.