Pentingnya Memahami Diri Sendiri
Dalam sebuah hubungan anda perlu memahami diri sendiri maupun pasangan anda. Untuk menjaga hubungan agar tetap berjalan dengan baik, anda perlu menyeimbangkan keduanya secara adil. Untuk kamu yang siap untuk menjalani kehidupan pernikahan, sangatlah penting untuk belajar memahami diri sendiri.
Mengenali diri sendiri bukanlah hal yang sulit tapi menyenangkan. Orang yang tidak memahami diri sendiri bisa saja sulit juga memahami pasangan nanti ketika menikah. Ayo coba memahami diri sendiri terlebih dahulu sebelum belajar memahami orang lain atau pasangan.
Berikut kita rangkum beragam cara untuk memahami diri sendiri:
1. Mencatat kelebihan dan kekurangan
Catat dalam secarik kertas, ungkapkan tentang diri Anda. Tulis dengan kalimat serinci mungkin sebagai sosok yang menyeluruh baik dari segi fisik, mental, emosi dan spiritual. Lalu tulis tentang gambaran diri sendiri. Setelah itu tulis apa saja yang dibanggakan dari dalam diri sendiri.
Langkah berikutnya tulis kekuatan dan kelemahan kamu. Secara umum, setiap individu bisa mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Hal ini akan berguna sekali di kehidupan pernikahan, kamu bisa menyelaraskan karaktermu dengan pasangan.
2. Membuka memori masa kecil
Coba renungkan kembali memori masa kecil kamu. Biasanya orang orang mampu mengekspresikan keinginan mereka secara jujur pada saat mereka masih anak anak. Pelajari dengan memori masa kecil kamu. Apa yang membuat kamu bahagia dan apa yang membuat kamu kecewa.
Misalnya ketika kamu mengidentifikasi diri sendiri di memori masa kecil kamu, kebebasan dalam melakukan kegiatan mandiri sesuai dengan keinginan kamu. Jika saat ini kamu menghargai kebebasan dalam melakukan sesuatu maka aspek kebebasan adalah hal penting pada diri kamu. Aspek aspek lain akan terbuka jika kamu bisa memperhatikannya.
3. Membuat sudut pandang baru dalam memahami diri sendiri
Analisa setiap sudut pandang yang kamu yakini saat ini. Setelah kamu memberikan waktu untuk bebas dari sudut pandang yang lama. Ambil lagi daftar sudut pandang kamu yang lama. Lalu bahas setiap pernyataan yang pernah kamu buat satu per satu.
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah pandangan saya ini memang benar? Apakah saya bisa membuktikan pandangan ini sepenuhnya benar? Bagaimana respons saya dari segi fisik dan emosi terhadap ide pemikiran itu.
4. Mengidentifikasi aktivitas favorit
Pahami diri kamu sendiri dari aktivitas favorit yang kamu kerjakan. Misalnya sejak kecil kamu sangat suka baca buku novel. Maka kamu bisa saja menjejal karier di bidang kesastraan atau kepenulisan. Kamu bisa menapaki karier menjadi ahli bahasa, editor, proofreader atau penulis kelak ketika dewasa. Dengan mengidentifikasi aktivitas favorit kelak di kehidupan pernikahan kamu bisa melakukan aktivitas yang kamu senangi berdua, jika kamu bisa memahaminya.
5. Mengidentifikasi potensi
Setiap diri kita memiliki keahlian yang unik. Cari tahu keahlian apa yang kamu miliki. Misalnya kamu ahli dalam membuat kue, gali lebih kepandaian kamu dalam bidang pastry melalui kursus. Potensi kamu bisa saja melejit.
6. Tanya kepada orang yang kamu kenal
Terkadang kita membutuhkan orang lain untuk memahami diri kita sendiri. Orang lain kadang mampu mengenal diri kita ketimbang kita sendiri. Cobalah tanya kepada orang orang terdekat entah itu keluarga, teman, atau kerabat yang sering bersama. Maka dengan begitu kita akan bisa memahami potensi kita.
7. Tidak takut berbeda
Memiliki potensi berbeda dari orang kebanyakan jangan jadikan kamu minder untuk meraih potensi. Justru dengan memiliki perbedaan kamu akan mempunyai kekhasan diri sendiri yang membuat kamu berbeda dengan orang lain. Dengan memahami diri sendiri kamu akan bisa menyelaraskan hubungan kamu dengan orang orang disekitar. Apalagi dengan kehidupan pernikahan nanti, kamu juga akan dituntut untuk memahami pasanganmu. Pahami dirimu sendiri sebelum memahami orang lain.
8. Jenis Anda
Attachment yang dimaksud adalah perasaan nyaman terhadap suatu hubungan. Begitu pula dengan perasaan nyaman yang Anda rasakan terhadap pasangan Anda. Apakah pasangan anda saat ini selalu memberikan kenyamanan pada anda berupa perhatian atau kasih sayang? Apabila perasaan nyaman tersebut telah anda dapatkan, maka pasangan Anda saat ini merupakan sosok yang tepat bagi anda.
9. Cara anda mengekspresikan kasih sayang
Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk memahami diri sendiri adalah dengan mengekspresikan kasih sayang anda terhadap pasangan. Ada berbagai cara dalam melakukan hal tersebut. Mulai dari perilaku, perhatian atau memberikan sesuatu yang disukai oleh pasangan. Melalui cara tersebut anda akan menyadari bahwa kasih sayang yang anda berikan pada pasangan merupakan ketulusan dari lubuk hati Anda yang paling dalam.
10. Hobi dan minat anda
Hobi merupakan cara yang bisa dijadikan untuk menghabiskan waktu luang. Anda akan lebih terhibur dengan melakukan hobi atau hal yang Anda minati. Untuk menghabiskan waktu bersama pasangan tidak hanya dengan makan bersama atau menonton film, namun dengan melakukan hobi atau minat yang Anda sukai. Bahkan bisa saja pasangan Anda juga memiliki hobi yang sama dengan Anda. Sehingga hal ini bisa anda jadikan sebagai pilihan yang tepat untuk mengeratkan hubungan anda dengan pasangan.
Selain mengasyikan, melakukan hobi atau minat yang sama dengan pasangan juga bisa menjadi pilihan yang tepat ketika menghabiskan waktu bersama.
11. Ekspektasi anda terhadap pasangan
Ekspektasi merupakan suatu hal yang sering dibayangkan oleh setiap orang. Namun, jangan sampai ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita tersebut malah mengubah perasaan anda terhadap pasangan. Sadari kembali bahwa pasangan anda juga tergolong ke dalam sosok yang anda idamkan selama ini. Selain itu, hubungan yang anda bangun bersama pasangan anda merupakan sesuatu yang perlu anda pertimbangkan kembali.
12. Ekspektasi serta harapan anda terhadap hubungan pernikahan
Setiap orang tentunya memiliki ekspektasi masing-masing terhadap hubungan pernikahan. Hubungan pernikahan yang anda inginkan bisa anda wujudkan dengan porsi tertentu. Perlu adanya kerja sama atau tukar pikiran antara anda dengan pasangan untuk memutuskan hubungan pernikahan yang seperti apa yang ingin dibangun. Sehingga dengan begini anda dan pasangan anda mendapatkan porsi seimbang untuk mencapai ekspektasi yang diinginkan.
13. Rencana pribadi Anda
Tentukan terlebih dahulu rencana apa yang ingin anda capai. Hal ini akan memberikan anda kemudahan dalam mengatur tujuan anda kedepannya. Misalnya saja sebelum melanjutkan hubungan pada jenjang pernikahan anda ingin menyelesaikan pendidikan anda atau membuka sebuah usaha. Setelah rencana pribadi anda terealisasikan, anda bisa melanjutkan hubungan anda pada jenjang yang lebih serius.
Sebelum anda mencoba untuk memahami bagaimana pasangan anda, tidak ada salahnya untuk memahami diri anda terlebih dahulu. Lakukan cara-cara tersebut untuk memahami diri anda sendiri. Dengan begitu, anda akan dapat lebih dimudahkan dalam menyesuaikan apa tujuan yang ingin anda capai bersama dengan pasangan anda. Tidak menutup kemungkinan bahwa dengan memahami diri sendiri anda akan lebih leluasa untuk menjalani hubungan anda dengan baik hingga menuju pada jenjang pernikahan.