Panduan dan Tips Taaruf Modern
Menemukan jodoh memang bisa dengan beragam cara. Ada yang memang sudah menjadi teman sejak kecil, dipertemukan di sekolah atau di tempat bekerja, atau mungkin ada yang dijodohkan. Ada pula yang melalui proses taaruf. Bagi Anda yang tertarik menemukan jodoh melalui proses tersebut, tips taaruf modern dibawah ini mungkin akan bermanfaat.
Mengenal Taaruf
Di dalam Islam sendiri ta’aruf berasal dari kata Ta’aruf-ya ta’arafu yang memiliki makna saling mengenal.
Istilah taaruf merujuk pada kata perkenalan atau saling mengenal. Lebih jelasnya taaruf ini merupakan proses yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang disertai maksud tujuan tertentu.
Secara umum, taaruf diartikan sebagai proses perkenalan yang dilakukan pria muda dan wanita muda islam yang didampingi pihak ketiga untuk menemukan kecocokan antara dua individu, yang kemudian untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya yakni khitbah atau lamaran.
Dengan kemodernan zaman saat ini, penting sekali untuk mengenali tips taaruf modern. Hal ini dilakukan agar proses dapat berjalan secara lancar. Tak hanya itu Anda pun perlu tahu terkait Mitos-mitos Tentang Taaruf.
Inilah Tips Taaruf Modern Digitalisasi
Teman yang serba modern kini bisa dilakukan dengan cara jarak jauh yakni melalui digitalisasi plafon media sosial.
Meski begitu tentunya sebagai umat muslim yang patuh dengan ajaran Islam perlu mengetahui bagaimana tips ta’aruf modern digitalisasi yang sesuai dengan syariatnya yang mana diantaranya adalah sebagai berikut ini;
- Libatkan Orang Ketiga
Sesuai dengan syariat Islam bahwasanya prinsip ta’aruf yang Syariah ialah melibatkan orang ketiga selama keberlangsungan proses taaruf, begitu pula dengan proses taaruf yang modern melalui media sosial ini.
Pihak orang ketiga yang diutamakan adalah mahram dari seseorang yang ingin melakukan taaruf tersebut seperti bapak, kakak laki-laki, ataupun saudara laki-laki seperti paman atau yang paling akhir ialah rekan yang dipercaya seperti guru ngaji. Utamakan pihak ketiga adalah seorang laki-laki.
Pihak ketiga inilah yang akan melakukan komunikasi dengan pasangan taaruf Anda, sebaiknya minimalkan untuk tidak berhubungan secara langsung dengannya, bila perlu hapus dan blokir kontak nomornya. Dengan demikian proses taaruf menjadi lebih terjaga.
Dengan adanya pihak ketiga dalam proses taaruf, diharapkan tindakan yang tidak baik dari perkenalan dunia maya dapat dihindari, sebab adanya pihak ketiga yang terlibat untuk terus memantau proses taaruf yang dijalankan.
Dengan demikian Anda tidak akan salah pilih orang yang akan menjadi pasangan kelak.
- Menggunakan CV Taaruf
Tips taaruf modern selanjutnya yakni dengan menggunakan CV Taaruf. Melakukan taaruf melalui media maya atau media sosial ialah dengan mengandalkan CV Taaruf.
Sudah bukan hal yang lazim dalam perkenalan di dunia maya yang mungkin masih saja terhitung harian atau pekan. Dengan waktu demikian, tak akan mungkin Anda dan pasangan taaruf Anda telah saling mengenal informasi personal atau pribadi, akhirnya yang didapat hanya segelintir informasi saja.
Nah dengan demikian menggunakan CV atau biodata taaruf bisa menjadi jalan alternatif untuk bisa Anda manfaatkan sebagai sarana Tips Mengenal Pasangan dari Sosial Media.
Adanya CV atau biodata taaruf ini digunakan untuk memberikan sebuah gambaran umum profil kedua pihak.
Lantas bagaimana cara saling bertukar CV taaruf tersebut?
Anda bisa melakukan pertukaran CV dengan melalui media email pihak ketiga yang sudah Anda pilih sebelumnya. Dalam pertimbangan CV biasanya akan dilakukan oleh pihak laki-laki dahulu.
Jika dalam pertimbangan CV Biodata Taaruf yang diberikan tersebut banyak hal yang tidak sejalan atau kurang cocok, maka kedua pihak bisa memutuskan atau menutup proses taaruf, yang kemudian kedua belah pihak dapat berikhtiar dengan jalan lainnya.
Adapun isi yang termuat dalam CV atau biodata taaruf dapat berupa:
- Data diri dan data keluarga.
- Riwayat pendidikan;
- Riwayat pekerjaan.
- Gambaran aktivitas, kebiasaan atau kesibukan sehari-hari.
- Kriteria calon pasangan;
- visi dan misi pernikahan, serta;
- Rencana maupun harapan pasca pernikahan.
Nah setidaknya itulah isi yang harus termuat dalam sebuah file CV atau biodata diri.,Mengenai format CV atau biodata taaruf ini dapat Anda lihat melalui berbagai sumber website.
Sebaiknya format CV/biodata taaruf dalam bentuk softcopy untuk memudahkan penularan melalui email.
- Verifikasi Data Diri
Setelah saling melakukan pertukaran CV dan telah mempertimbangkan dengan sedemikian rupa, kemudian dirasa cocok, masa kini Anda bisa melanjutkannya ke tahap verifikasi data diri.
Dalam melakukan taaruf melalui media sosial, Anda harus berhati-hati. Sebab, banyak oknum yang curang dan merugikan. Umumnya oknum-oknum ini akan menyembunyikan data diri aslinya.
Nah untuk berjaga-jaga hal tersebut, alangkah baiknya untuk melakukan konfirmasi verifikasi data diri.
Dalam melakukan verifikasi data diri di awal, Anda hanya perlu melakukan verifikasi mengenai domisili. Proses verifikasi ini dapat Anda lakukan dengan menggunakan KTP.
Hasil jepretan KTP ini dapat digunakan sebagai bukti valid sosok di dunia maya tersebut, apakah telah terdaftar sebagai warga negara indonesia yang memang nyata atau hanya sekedar profil fiktif yang hanya bergentayangan di dunia maya.
Namun jika dirasa sosok orang tersebut khawatir jika memotret foto KTP dapat dipergunakan untuk hal-hal yang merugikan seperti NIK, Foto Diri atau tanda tangan KTP, maka Anda bisa meminta untuk menutup hal-hal tersebut, sehingga tetap aman.
Anda pun bisa melakukan verifikasi secara langsung dengan perantara, orang yang berdomisili sama dengan orang tersebut untuk memastikan apakah kenalan tersebut benar adanya sesuai domisili KTP atau tidak.
Jika pindah domisili, Anda bisa meminta orang bersangkutan untuk menyampaikan domisilinya yang sekarang.
- Tanya Jawab Melalui Orang Ketiga
Setelah tahap ketiga telah terselesaikan dan dipastikan validasi, kini selanjutnya Anda bisa tanya jawab.
Tanya jawab yang dilakukan ini untuk memantapkan hati sebelum benar-benar melanjutkannya ke tahap proses yang lebih serius.
Sampaikanlah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pertimbangan apakah Anda harus melanjutkannya atau tidak.
Kebanyakan proses taaruf terhenti pada tahap ini. Sebab para pasangan kedua belah pihak merasa tidak cocok.
Lantas bagaimana proses pertukaran tanya jawabnya? Ada beberapa gambaran yang dapat Anda lakukan dimana antaranya sebagai berikut:
- Mediator memberikan kesempatan kepada kedua pihak untuk menyampaikan pertanyaan misalnya setidaknya lima pertanyaan. Di mana pertanyaaan perempuan lebih dahulu disampaikan pada pihak laki-laki.
- Mediator menyampaikan pertanyaan yang diterima dari pihak perempuan lalu diteruskannya pada ke pihak laki-laki.
- Pihak laki-laki akan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus menyampaikan 5 pertanyaan kepada pihak perempuan melalui pihak ketiga (mediator).
- Kemudian mediator menyampaikan balasan dari pihak laki-laki tersebut kepada pihak perempuan.
- Dan proses ini terus berlanjut, hingga kedua pihak mantap atau tidak mantap dalam melanjutkan ke proses berikutnya.
Jika proses ini berhasil dan kedua pihak mantap untuk melanjutkan taaruf, bisa langsung ke proses pertemuan. Selain itu, kedua calon pasangan harus tahu Ilmu Parenting yang Wajib Dipelajari Sebelum Menikah.
- Taaruf Langsung
taaruf melalui media online adalah awal proses. Maka tips taaruf modern yang sebenarnya adalah pertemuan secara langsung.
Sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad untuk melihat sosok yang dinikahi atau menikahi secara langsung, tidak hanya sebatas pada CV saja.
Jika di tahap sebelumnya mantap untuk melanjutkannya, kini Anda bisa mengagendakan pertemuan secara langsung di tempat yang disepakati, tentunya tetap didampingi dengan mediator atau pihak ketiga.
Lokasi pertemuan biasanya ditetapkan di rumah orang tua pihak perempuan langsung, atau tempat lain yang jika merasa keberatan karena pertemuan awal.
Sebagai alternatifnya adalah tempat terdekat dari domisil perempuan karena kepantasan laki-laki adalah dengan ‘mendatangi’ perempuan bukan sebaliknya.
Anda bisa memanfaatkan sesi pertemuan tersebut untuk menggali profil dan cara pandang kedua pihak untuk dijadikan pertimbangan lanjutan dan memantapkan hati.
Lalu di akhir sesi pertemuan mediator dapat menyampaikan pesan ke kedua pihak untuk melakukan istikharah dan mempertimbangkan kembali selama 1 atau 2 minggu ke depan, apakah masih ingin berlanjut atau tidak.
Proses taaruf masih berlangsung dengan melanjutkan taaruf keluarga maupun rekan kerja untuk mengenali dan mengetahui hal-hal yang lebih detail seperti kebiasaannya dan lainnya.
Jika proses taaruf ini menghasilkan positif maka keduanya bisa mengagendakan kecocokan kedua keluarga sekaligus agenda lamaran dan pernikahan.
Inilah Tata Cara Ta’aruf yang Sesuai
Jika di atas merupakan pembahasan terkait tips taaruf, kini Anda pun harus tahu bagaimana tata cara ta’aruf yang baik, sehingga nantinya proses taaruf ini berjalan dengan lancar. Adapun tata cara ta’aruf yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut ini;
Mengunjungi Kedua Orang Tua
Mengunjungi orang tua adalah tahap pertama yang sangat penting dilakukan. Dianjurkan laki-laki yang tertarik pada perempuan tersebutlah yang harus mendatangi kedua orang tua perempuan untuk menyatakan niat serius dan tulusnya.
Diharapkan dengan mengunjungi kedua orang tua dapat mempermudah jalan proses taaruf tersebut.
Jalin Komunikasi yang Baik
Setelah melakukan pertemuan orang tua, diharapkan untuk tetap menjalin komunikasi. Tentu ada aturannya tersendiri dalam menjalin komunikasi, di mana tidak boleh berkomunikasi secara langsung baik itu hanya sekedar chat atau telepon.
Bahkan saat bertemu pun harus melibatkan orang ketiga, mengajak saudara atau keluarga untuk mendatangi rumah pihak perempuan, untuk menghindari pertemuan secara berduaan.
Maksud melibatkan orang ketiga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari hal fitnah maupun zina.
Dengan demikian sangat dianjurkan untuk melibatkan pihak lain atau orang ketiga.
Menjaga Pandangan dan Menutup Aurat
Tips taaruf modern yang tidak kalah penting adalah menjaga pandangan dan menutup aurat.
Dalam menemui calon pasangan, hal yang harus dilakukan ialah menjaga pandangan dan menutup aurat. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti berujung pada maksiat zina, naudzubillah.
Shalat Istikharah
Setelah menjalin komunikasi dan saling bertukar mengenai informasi data diri seperti biodata calon pasangan, maka sangat dianjurkan untuk melakukan sholat istikharah.
Dengan melakukan sholat istikharah diharapkan dapat memberikan jawaban terbaik dari Allah SWT mengenai apakah baik untuk dilanjutkan ke tahap serius atau tidak.
Menentukan Pelaksanaan Khitbah
Dalam melakukan proses taaruf, kita tidak diperbolehkan untuk berlama-lama dalam melakukan proses taaruf agar tidak menimbulkan fitnah.
Maka dari itu sebaiknya untuk segera melangsungkan penentuan waktu khitbah atau lamaran.
Harus Anda ingat bahwa jarak waktu dengan akad yang terlalu lama dapat merugikan pihak perempuan.
Melaksanakan Akad
Setelah melakukan penentuan jadwal khitbah dan prosesnya, kini Anda tak perlu menunggu waktu lama lagi.
Anda bisa langsung melangsungkan proses Akad nikah. Pelaksanaan pernikahan dapat dilakukan dengan cukup, semampu dari kedua belah pihak tersebut. Jangan sampai salah pilih mahar, untuk itu cari tahu rekomendasi Mahar yang Berkesan.
Manfaat Taaruf
Setelah memahami tips taaruf modern di atas, Anda pun perlu tahu apa dan bagaimana manfaat yang diperoleh menjalankan taaruf. Di mana antaranya sebagai berikut ini;
Terhindar dari Hal-Hal Negatif
Pertama manfaat dari menjalankan taaruf salah satunya ialah meminimalisir dari adanya hal-hal negatif.
Seseorang yang melakukan taaruf tidak diperkenankan untuk berduaan, hal ini dapat memunculkan fitnah dan terhindar dari hal-hal negatif. Oleh karena itu, jika ingin melakukan pertemuan dianjurkan untuk melibatkan pihak ketiga, baik itu orang tua keluarga maupun saudara.
Proses Perkenalan yang Menjadi Lebih Jujur
Dalam melakukan taaruf, kedua pihak dapat saling berkenalan dan bertukar informasi mengenai data dirinya sendiri.
Tentunya perkenalan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga ya.
Dalam pertukaran informasi ini kedua pihak harus bersikap jujur dalam memberikan informasi, baik itu mengenai kebaikannya maupun keburukan.
Informasi ini bisa Anda dapatkan juga langsung dari keluarga atau teman dekatnya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan cara berpacaran yang memungkinkan untuk membicarakan hal baik-baiknya saja.
Mendapatkan Informasi dengan Waktu Singkat
Selama proses taaruf berlangsung dan pertukaran informasi berlanjut dalam sama-sana mengenal karakteristik sifat pribadi calon ini dilakukan dengan waktu yang singkat.
Sebab, Anda mendapatkan informasinya melalui orang-orang terdekat, tentunya saja ini akan lebih akurat dan dapat dipercaya.
Pihak ketiga atau mediator inilah yang akan membantu Anda dalam mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya untuk meyakinkan Anda terkait calon pasangan.
Dengan demikian tak perlu memakan banyak waktu, Anda dapat mengenal calon dengan waktu yang singkat.
Mendapatkan Kepastian
Biasanya proses ta’aruf berjalan dengan singkat, setidaknya paling lama berjalan selama 4-6 bulan lamanya. Kepastian menjadi salah satu Alasan Jangan Terlalu Mencintai Seseorang.
Dengan kurun waktu tersebutlah, Anda dan calon dapat menemukan kesesuaian atau kecocokan.
Setelah mendapatkan keserasian inilah, Anda bisa melanjutkannya ke jenjang yang lebih menyakinkan yakni ke jenjang serius (lamaran hingga akad nikah)
Namun, jika tidak mendapatkan kecocokan dengan calon, Anda dapat segera memutuskan untuk menghentikan proses taaruf tersebut, tentunya dengan alasan yang lebih logis.
Melihat Fisik Calon Sesuai dengan Syariat
Dalam proses taaruf dilakukan juga dengan memperlihatkan fisik kepada calon secara langsung. Fisik yang dimaksud tentunya bagian yang diperbolehkan saja.
Fisik yang dimaksud dapat berupa suara, kecantikan wajah dan lainnya.
Dilansir dari NU Online, berasal dari keterangan dalam At-Tadzhib fi Adillati Matnil Ghayah wat Taqrib yang menjelaskan, bahwasanya keempat dari tujuh macam pandangan laki-laki terhadap perempuan yakni melihat dengan maksud menikahi, di mana hukumnya diperbolehkan mencakup pada melihat wajah dan telapak tangan.
Terhindar dari Godaan Syaitan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam proses taaruf terdapat berbagai aturan yang dilakukan dengan tujuan untuk kebaikan kedua belah pihak.
Hal ini pun dilakukan demi menghindari dari adanya godaan syaitan, sebab tadi dalam proses taaruf dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga. Hal ini sudah tertera jelas dalam hadist yang berbunyi:
“Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan ⁹ kecuali beserta ada mahramnya. (Muttafaq alaihi)”
Nah, itulah beberapa hal yang menjadi alasan mengapa ta’aruf adalah lebih baik dari pacaran. Dengan tips taaruf modern, semoga ini dapat membantu Anda.